Python Dasar #10: Modul dan library

Halo! Di tutorial kali ini, kita akan belajar tentang modul dan pustaka di Python. Dengan menggunakan modul, kamu bisa memperluas fungsionalitas programmu tanpa harus menulis semua kode dari awal. Python memiliki banyak modul built-in yang siap pakai, dan kamu juga bisa mengimpor pustaka pihak ketiga untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih kompleks.
Apa Itu Modul?
Modul adalah file Python yang berisi kode yang bisa digunakan kembali, yang bisa terdiri dari fungsi, kelas, atau variabel. Python sudah menyediakan banyak modul built-in yang dapat kamu gunakan untuk mempercepat pengembangan program.
Mengimpor Modul
Untuk menggunakan modul, kita perlu mengimpor modul tersebut ke dalam program kita dengan menggunakan kata kunci import
.
Sintaks Mengimpor Modul:
Setelah mengimpor modul, kita bisa menggunakan semua fungsi dan objek yang ada dalam modul tersebut.
Contoh Mengimpor Modul:
Misalnya, Python memiliki modul math
yang berisi berbagai fungsi matematika. Kita bisa mengimpor dan menggunakannya sebagai berikut:
Output:
Mengimpor Fungsi atau Variabel Tertentu dari Modul
Jika hanya ingin menggunakan beberapa fungsi atau variabel saja dari modul, kita bisa mengimpor bagian-bagian tertentu dengan kata kunci from
.
Sintaks Mengimpor Fungsi Tertentu:
Contoh Mengimpor Fungsi Tertentu:
Jika hanya ingin menggunakan fungsi sqrt()
dari modul math
, kita bisa mengimpor fungsi tersebut secara langsung:
Output:
Memberi Alias pada Modul
Jika nama modul atau fungsi terlalu panjang, kita bisa memberi alias (nama pendek) dengan kata kunci as
.
Sintaks Memberi Alias:
Contoh Memberi Alias pada Modul:
Misalnya, kita ingin memberi alias np
pada modul numpy
, yang sering digunakan dalam perhitungan numerik:
Output:
Modul Built-in di Python
Python sudah menyediakan banyak modul built-in yang bisa kamu gunakan langsung tanpa perlu menginstall tambahan. Beberapa modul built-in yang sering digunakan adalah:
math
: Fungsi matematika, sepertisqrt()
,sin()
,cos()
, dll.random
: Fungsi untuk menghasilkan angka acak.datetime
: Untuk bekerja dengan tanggal dan waktu.os
: Fungsi untuk berinteraksi dengan sistem operasi (misalnya, bekerja dengan file dan direktori).sys
: Untuk berinteraksi dengan sistem Python (misalnya, mendapatkan argumen baris perintah).
Contoh penggunaan modul random
untuk menghasilkan angka acak:
Menggunakan Pustaka Pihak Ketiga
Selain modul built-in, Python juga mendukung banyak pustaka pihak ketiga yang bisa kamu install dan gunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu cara untuk menginstal pustaka pihak ketiga adalah dengan menggunakan pip, manajer paket Python.
Menginstal Pustaka dengan pip
:
Untuk menginstal pustaka, buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah berikut:
Contoh, jika ingin menginstal pustaka requests
untuk bekerja dengan HTTP, kamu bisa menjalankan:
Setelah itu, kamu bisa mengimpor dan menggunakannya dalam program:
Output:
Membuat Modul Sendiri
Selain menggunakan modul built-in atau pustaka pihak ketiga, kamu juga bisa membuat modul Pythonmu sendiri! Caranya cukup sederhana, cukup buat file Python dengan nama tertentu dan tambahkan kode di dalamnya.
Misalnya, buat file bernama hitung.py
yang berisi fungsi untuk menghitung luas lingkaran:
Kemudian, dalam file Python lain, kamu bisa mengimpor dan menggunakan fungsi tersebut:
Output:
Kesimpulan
Modul dan pustaka adalah cara yang sangat powerful untuk memperluas kemampuan program Python kamu. Dengan menggunakan modul, kamu bisa menghemat waktu dan usaha karena tidak perlu menulis semua kode dari nol. Python memiliki banyak modul built-in yang bisa langsung kamu gunakan, dan pustaka pihak ketiga memungkinkan kamu untuk memperluas fungsionalitas program secara mudah.
Sekianlah belajar tentang modul dan pustaka di Python. Dengan menguasai cara menggunakan modul, kamu bisa membuat program yang lebih efisien dan kuat. Artikel ini sangat berguna sebelum kamu melanjutkan ke tutorial Python selanjutnya di www.code80vity.com. Sampai jumpa di pembahasan berikutnya, dan jangan lupa terus eksplorasi Python!
Comments